PENDIDIKAN KARAKTER DISIPLIN
Ditulis oleh; Abdul Rahman Tsani
Pengertian Karakter Disiplin
Karakter disiplin adalah sifat atau kebiasaan yang
menunjukkan kemampuan seseorang untuk mematuhi aturan, tata tertib, atau
prosedur yang telah ditetapkan. Orang yang memiliki karakter disiplin cenderung
memegang teguh kewajiban mereka, berkomitmen untuk mencapai tujuan mereka, dan
menunjukkan ketekunan dalam usaha mereka untuk mencapai sukses.
Karakter disiplin diperlukan dalam banyak aspek kehidupan,
termasuk dalam pendidikan, karir, hubungan, dan kesehatan. Dengan memiliki
karakter disiplin yang kuat, seseorang dapat menghindari keputusasaan,
kurangnya motivasi, dan ketidakpastian dalam mencapai tujuan mereka.
Karakter disiplin dapat dibentuk melalui latihan dan
pengulangan perilaku yang positif, serta dengan memiliki tekad dan motivasi
yang kuat untuk mencapai tujuan mereka. Orang yang memiliki karakter disiplin
yang kuat biasanya dihormati dan diandalkan oleh orang lain, dan mereka
cenderung sukses dalam hal-hal yang mereka lakukan.
Macam-Macam Disiplin
Jamal membagi karakter disiplin menjadi 4 macam, yaitu:
- Disiplin waktu
Para pekerja mengatakan waktu adalah uang. Sedangkan para
pelajar atau pencari ilmu mengatakan, waktu adalah ilmu. Dari dua contoh kalimat
mutiara tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa waktu adalah bagian yang
sangat berharga. Seseorang yang memiliki management waktu yang baik,
kegiatan-kegiatan yang dilakukan akan lebih tertib dan teratur. Begitupula
sebaliknya. Seseorang yang management waktunya sangat buruk, maka
pekerjaan-pekerjaannya pun akan menjadi berantakan dan tidak teratur.
- Disiplin menegakkan aturan
Aturan yang dibuat memiliki
tujuan yang baik untuk kemaslahatan masyarakat. Salah satu indikator seseorang
memiliki karakter yang baik adalah dengan menaati peraturan. Dan berperilaku
sesuai norma, etika, dan kaidah-kaidah yang diterapkan di lingkungan
masyarakat.
- Disiplin sikap
Sikap merupakan komponen utama yang harus selalu dijaga.
Sebagai mahluk sosial sikap menjadi pandangan utama atau pusat penilaian orang
lain. Selain bermanfaat untuk ketentraman kehidupan sosial, sikap yang baik
juga memberikan penilaian positif terhadap individu tersebut. Beberapa contoh
yang harus dilakukan untuk membentuk disiplin sikap diantaranya; Mengontrol
amarah, menjaga lisan, tidak tergesa-gesa dalam bertindak, berfikir jernih dan
lain sebagainya.
- Disiplin dalam beribadah
Disiplin beribadah merupakan salah satu usaha dalam menjaga spiritualitas kepada Tuhan dan kepada semua Mahluknya. Seseorang yang ibadahnya dijaga dengan baik, biasanya karakter pribadinya pun baik. Begitupula sebaliknya. Seseorang yang gemar menyepelkan ibadah, biasanya hidupnya berantakan, penuh kekacauan, dan jauh dari ketenangan. Makanya, mengajarkan spiritualitas sejak dini kepada peserta didik adalah keharusan. Selain sebagai bentuk tanggung jawab kepada Tuhan, disiplin ibadah juga memberikan manivestasi-manivestasi positif untuk individu tersebut.[1]
Membangun Karakter Disiplin
Tujuan disiplin diantaranya adalah memberikan pengetahuan
kepada peserta didik tentang apa yang baik dan apa yang tidak baik. Serta
memberikan pengarahan dan tauladan, bahwa disiplin merupakan pondasi utama yang
harus disiapkan supaya kelak ketika dewasa para peserta didik tumbuh menjadi
insan yang bertanggung jawab serta berhasil dalam menata kehidupannya.[3]
Terdapat beberapa point yang harus diperhatikan serta
dilakukan oleh pendidik dalam membangun karakter disiplin siswa-siswi. Yaitu;
- Konsisten atau Istiqomah
- Bersifat jelas
- Memperhatikan harga diri
- Membuat penjelasan atau alasan yang mudah dipahami peserta didik
- Memberikan pujian sebagai bentuk reward ketika peserta didik berhasil menerapkan kedisiplinan
- Memberikan Punnisment atau hukuman ketika peserta didik diketahui melakukan pelanggaran
- Fleksibel atau luwes sehingga peserta didik merasa nyaman dan akan lebih mudah untuk melakukan perilaku-perilaku baik seperti yang dicontohkan.
- Karena objek utama yang menjadi perhatian adalah peserta didik, maka dalam melakukan kegiatan-kegiatan positif peserta didik harus dilibatkan.
- Bersikap tegas, sehingga peserta didik akan lebih mudah mengikuti arahan guru
- Menjaga emosional..[4]
Indikator Karakter Disiplin
Kemendiknas menjabarkan bahwa anak yang menerapkan nilai
disiplin memiliki ciri khas atau karateristik tersendiri. Terdapat beberapa
point yang bisa digunakan untuk mengukur tentang kedisiplinan anak. Diantaranya:
- Tidak terlambat atau masuk sekolah sesuai dengan waktu yang ditentukan
- Bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan
- Duduk dibangkunya sendiri tidak pindah-pindah tempat
- Taat terhadap peraturan yang ada
- Menggunakan pakaian seragam dengan rapi
- Mematuhi aturan permainan
- Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas
- Dapat bekerjasama baik dengan teman-teman sejawatnya
- Memberikan tauladan sekaligus mengajak teman-temannya untuk menjaga ketertiban
- Jika ada temannya yang melanggar peraturan mengingatkannya dengan sopan dan kata-kata yang halus supaya tidak tersinggung.[5]
[1]Jamal Ma’mur
Asmani, Tips Menjadi
Guru Inspiratif, Kreatif,
dan Inovatif, (Jogjakarta: DIVA Press, 2010), hal.94-95
[2]Suyadi. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2013), hal.9
[3]Sylvia Rimm, Mendidik Dan Menerapkan Displin Pada Anak
Prasekolah , Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2003, hal.
47
[4]Nurla Isna Asnillah, Panduan Menerapkan Pendidikan Karakter di
sekolah, Jogjakarta: Laksana, 2011. hal. 55
[5]Kementerian Pendidikan
Nasional. Pengembangan Pendidikan Budaya
dan Karakter Bangsa. Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran
Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa.
Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional. 2010, hal.30
Artikel PENDIDIKAN KARAKTER DISIPLIN, Copyright; Azaniajournal.com